Selasa, 16 September 2014

SOLO, Kota Kreatif

Jakarta - Solo sangatlah mudah. Bisa ditempuh melalui udara dan darat. Hampir semua maskapai penerbangan memiliki rute ke kota ini dengan frekuensi bisa dibilang tinggi. Begitupun dengan kereta ataupun bus.

Tiba di kota Solo, sekilas adalah sebuah kota yang kental dengan budaya Jawa baik lingkungan maupun penduduknya. Sopan santun dan tutur kata yang lembut menjadi salah satu ciri khas penduduk Kota Solo.

Suasana di tengah kota Solo ternyata begitu modern. Banyaknya hotel mulai dari bintang 2 sampai bintang 5 yang menjadi tolak ukur bahwa kota ini menjadi kota tujuan MICE di Indonesia.Dan yang cukup mengesankan ternyata ada hotel berkonsep Syariah di tengah kota Solo dan rasanya saya belum menemukan lagi di kota lain selain di Kuala Lumpur.

Tidak menghilangkan budaya Jawa adalah ciri kota Solo ditengah modernitas. Terbukti dengan banyaknya bangunan yang masih memegang arsitektur Jawa , adanya pasar Batik dan kampung batik dengan harga yang beragam. Bahkan adanya museum Batik Danar Hadi menandakan sebuah ciri khas kota Solo. Belum lagi Keraton Kasunanan dan Hadiningrat yang dijadikan objek wisata oleh pemerintah daerah. Kita bisa melihat dari dekat arsitektur , rempah kecantikan dan kerajinan khas Solo di dalam Keraton ini. Bahkan kita bisa membeli barang antik di kota ini di pasar Triwindu.

Belum lagi kita akan dimanjakan oleh kulinernya. Gudeg adalah salah satunya. Beragam tempat  makan mulai dari angkringan sampai restaurant menyajikan makanan khas Solo.Harganya pun tidak menguras kantong.

Solo memang kota kreatif, selain kerajinan, Solo juga berinovasi di bidang riset dan teknologi, salah satu buktinya adalah dengan adanya mobil ASEMKA hasil riset anak bangsa. Solo juga dikenal dengan banyaknya festival kebudayaan bertaraf Internasional.






Solo memang kota kreatif dengan mempertahankan nilai nilai budaya Jawa. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar